TANGAN – TANGAN GELAP DAN KESERAKAHAN YANG MENJAMUR : KORUPSI
1 min read
TANGAN – TANGAN GELAP DAN KESERAKAHAN YANG MENJAMUR
: KORUPSI
‘bukankah hanya sedikit ?’ itu katanya
mengambil bukan hak telah membuka
setetes kehancuran terbungkus dosa
bersolek rapi nan tegas
-di balik meja ia telah mencuri
‘bukankah ini kesempatan ?’ itu katanya
memilih jalan singkat berlimpah harta
namun tak menengok jelata sekitarnya
tangan gelapnya telah menggunting
janji moral serta amanah
– dalam senyumannya ia telah menipu
‘bukankah ini tak terlihat ?’ itu katanya
menabur kebiasaan tanpa rasa malu
tampak tawanya menggema penuh serakah
konon selalu bergerak palsu
merasa pelakon tertinggi kehidupan
– pada sikapnya ia telah menjadi debu
yang nyata….
ia menghitung laba bersama budaya busuk
demi menggapai ambisi
dan tak terbayangkan….
ia menukar nurani bersama sikap tercela
hanya untuk jiwa basi
kenapa tak sudahi saja keserakahan ini ?
- 2025
SULTAN MUSA, berasal dari Samarinda – Kalimantan Timur. Tulisannya tersiar diberbagai platform media online & media cetak Nasional maupun Internasional. Karya – karyanya masuk dalam beberapa Antologi bersama penyair Nasional & Internasional. Buku tunggalnya bertajuk “Titik Koma” nomine buku puisi unggulan Penghargaan Sastra 2021 Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur. Dan puisinya terpilih juga pada event “Challenge Heart and Art for Change” Collegno Fòl Fest Turin – ITALIA (2024). Puisinya juga berhasil lolos kurasi dan dipamerkan pada event “Kalang Exhibition” digagas oleh Triaksara Pengairan – Malang (2025). Tercatat pula dibuku “Apa & Siapa Penyair Indonesia – Yayasan Hari Puisi Indonesia” Jakarta 2017. Adapun Instagram : @sultanmusa97