BENCANA SOSIAL, RUSAKNYA MORAL: “KAMI ANAK BANGSA”
1 min read
BENCANA SOSIAL, RUSAKNYA MORAL
: “KAMI ANAK BANGSA”
Dyah Kencono Puspito Dewi
Keranda hitam diusung dengan langkah limbung
Mengabarkan duka anak bangsa
Kami generasi terpinggirkan
Kami tersingkirkan
Kami merasa tak dipikirkan
Siapa Kami
Mudah terlena pada gemerlap dunia
Menimba budaya dari manca negara
Mengawang angan menjelajah media
Gaget dan hp menjadi nyawa kedua
Lena kami terlena
Rumah seperti kandang tak bernyawa
Sekedar tempat mampir dan melipir
Mestikah kami terjungkir
Kami korban siapa
Berjudi dengan waktu yang bisu
Bayar dengan batu
Bukan kaya tapi sia sia
Melayang angan karena mariyuana
Raga rusak, hidup langsak
Pergaulan bebas makin menggejala
Saling curhat, lingkungan sesat
Orang tua, sibuk berhitung uangnya
Sementara kami tak dianggap ada
Beradu umpat dan melaknat
Tersebab pikiran tak sependapat
Cabut parang atau kelewang
Aah begitu mudahnya
Mencari jati diri konon katanya
Dosa siapa
Masa muda yang sia sia
Apakah karena aparat yang kurang sebat
Jaring jaring aturan yang kurang kuat
Wakil rakyat hanya berdebat
Nurani tersesat
Budi pekerti sebatas slogan saja
Keterbukaan makin nganga
Bagai pintu yang terbuka
Mengembat sesiapa saja yang mau lewat
Seperti drakor yang tanpa sensor
Salah siapa, dosa siapa
Kami ingin dipikirkan
Kami sekedar mencuri perhatian
Kami tidak mau terpinggirkan
Apalagi disingkirkan
Beri kami ruang agar dunia terang
Junjung budaya negeri
Itu harga mati
Siapa Kami
Anak bangsa
Tak mau tersisa sia
TIM 22 Februari 2025
Biodata :
DYAH KENCONO PUSPITO DEWI,
kelahiran 25 Mei, Penyair dan Penggiat Sastra, tinggal di Bekasi.
Ketua Komunitas Seni dan Sastra Bekasi (KSSB), Ketua Giat Seni Sastra Taklim Kampung Bekasi. Pengurus Srikandi Matra, Ketua Pelaksana Sastra Reboan, Jakarta. Ketua (Perempuan Pekerja Seni) SATARUPA, Jakarta. Koordinator Pentas Seni SUBADDHA, Jakarta, Penasehat Komunitas Kafe Sastra Nusantara, Pembina dan Penasehat Yayasan Rumah Hebat Nusantara.