Redaksi Suarapinggiran.online – Senin (09/11/2020), selepas mengadakan rapat redaksi dengan segala keterbatasan yang ada, kami (para tim) menyimpulkan untuk menerbitkan kolom Memoar Tokoh; kategori tulisan yang membahas tentang perjalanan (secara) singkat para tokoh di dunia, tak terkecuali Indonesia.
Kami menganggap bahwa kesimpulan ini menjadi penting berkaitan dengan kealpaan pemangku kepentingan untuk memasyarakatkan sejarah, apalagi di tengah sempitnya ruang gerak kita dengan segala kebijakan-kebijakan yang ada; yang kian hari menghambat jalan untuk mengakses hal-hal yang dimaksud.
Ada banyak indikator mengapa Memoar Tokoh ini kami pikir mesti diterbitkan. Di tengah penyitaan-penyitaan buku yang terjadi beberapa waktu terakhir, informasi sejarah yang saling menindih satu dengan yang lain, kebenaran sejarah — alih-alih dibumikan — justru saling diperebutkan.
Tentu saja Suarapinggiran.online tidak dalam kerangka menjadi satu-satunya informasi sejarah atau, apalagi hendak menegasikan informasi yang lain. Untuk alasan-alasan ideologislah kami berdiri.
Jika ada alasan politis, maka satu-satunya alasan paling masuk akal adalah, Memoar Tokoh ini mencoba untuk menghindar dari informasi arus utama. Kita tahu, informasi sejarah sering kali dibuat kerdil di bawah kekuatan ini.
Kami menyadari selalu ada antitesa dari sebuah tesa. Masalahnya menjadi kompleks ketika keberadaan antitesa hanya dipakai untuk menyembunyikan tindak yang sebenarnya: persekusi pengetahuan. Pembredelan buku-buku beberapa waktu terakhir bisa dimaknai sebagai persekusi pengetahuan. Argumen dibantah argumen, harusnya. Sebab demikianlah dialektika bekerja.
Menghindar dari kemungkinan itu terjadi tentu bukan soal sederhana. Tapi juga bukan soal yang mesti menghambat keberadaan Memoar Tokoh, kami kira. Sebab, lebih jauh, dan barangkali sedikit filosofis, pena mestinya tetap menyala bahkan dalam terang yang paling gelap sekalipun.
Di luar soal-soal di atas, satu-satunya yang menjadi kekhawatiran tentu saja ada pada proses kerja-kerja pengumpulan sumber-sumber. Validasi dan verifikasi, katakanlah. Untuk alasan ini, kami tidak berencana menayangkan Memoar Tokoh setiap hari.
Tentu saja alasan itu dapat memberi kami waktu yang lengang untuk memverifikasi keaslian sumber. Baik itu dalam visual, buku, gambar dan vidio, ataupun dalam bentuk-bentuk yang sejenis.
Proses verifikasi ini tentu dengan metode-metode ilmiah yang tersedia. Namun, lagi-lagi, ini memang kerja-kerja yang tidak mudah, terutama akses kami yang jauh dari kata tersedia.
Kembali ke soal kolom Memoar Tokoh. Kami tidak membatasi siapapun untuk menjadi kontributor dalam program ini, untuk sebuah alasan yang sama kita sepakati bahwa memasyarakatkan sejarah adalah juga memasyarakatkan pengetahuan, dan ini adalah jalan yang luhur. Namun tentu, proses verifikasi dan validasi tetap kami nomorsatukan.
Dan jika Anda berkenan untuk terlibat dalam program ini, Anda bisa menghubungi dan mengirimkan tulisan Anda kepada kami melalui surel redaksi: supiredaksi@gmail.com
Sekian,
— Pangga Rahmad, Pimpinan Redaksi Suarapinggiran.online