ALAT PENDOBRAK ITU BERNAMA TEATER
1 min read
ALAT PENDOBRAK ITU BERNAMA TEATER
Terlepas dari definisi arus utama (mainstream) teater diatas yaitu kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan orang banyak dan didasarkan pada naskah yang tertulis.
Secara mendalam seni teater merupakan alat (medium) perlawanan. Bahwa makna perlawanan inilah yang sejatinya paling melekat dengan teater ketika suara kritis dibungkam maka teater melawan karena seni teater justru berusaha untuk menggugat kemapanan yang menindas dan status quo yang menghisap harapan perubahan dari rakyat.
Teater tampak paling nyata ketika ia berhadapan dengan kekuasaan yang diktator, otoriter, tiranik hadir sebagai media paling depan dalam menyuarakan pentingnya pembebasan dan perubahan.
Beberapa medium bentuk perlawanan teater yaitu. Pertama, menjadi alat efektif untuk melakukan pendobrakan terhadap kondisi yang dimapankan oleh kekuasaan
Kedua, teater menjadi daya ekspresi dan jeritan atas kenyataan yang sesungguhnya karena sengaja ditutup-tutupi oleh pihak yang tak ingin orang-orang tahu apa yang terjadi sebenarnya.
Ketiga, teater paling objektif dan simbolis dalam menyuarakan nasib orang-orang tertindas langsung dari jantungnya.
Dengan memahami sifat teater sebagai medium perlawanan maka dapat kita anggap sesungguhnya bahwa dalam konteks itu teater adalah suara kejujuran, ungkapan kebenaran dan ekspresi fenomena yang paling asli.
Teater merekam segenap peristiwa yang timpang, mengendapkan untuk di tafsirkan gejalanya, mematangkan dan memunculkan sekaligus mengingatkan dengan lakon drama di hadapan orang-orang ketika terlena. Dan itulah teater. Selalu ada pesan dibalik apa yang di pentaskan.
Laporan : Herry Tany