Juli 1, 2025

SUARA AKAR RUMPUT

Doa dan Asap di Puncak Salak

1 min read

Doa dan Asap di Puncak Salak
Ranpil
Khairani Piliang

di antara lelah meniti malam
kami mendaki mimpi di punggung raksasa tua
langkah-langkah seperti mantra
menggetarkan akar dan batu yang diam menyimpan cerita

kabut turun perlahan
seperti jubah roh penunggu hutan
menyentuh dahi dengan jemari dingin
tak tahu dari mana asalnya datang

tenda berdiri di altar rerumputan basah
di bawah pohon tak mau menyebutkan namanya
angin berbisik dalam bahasa purba
tak bisa dipahami
hanya bisa dirasakan

api unggun menyala seperti mata leluhur
menyaksikan kami menanak waktu
mengaduk malam sendok hening
gelas-gelas penuh bayangan

ada suara tak berasal dari kami
tapi tak juga jauh
langkah-langkah halus menyisir gelap
di mana cahaya tak berani tinggal terlalu lama

gunung salak
cermin kusam dari dunia lain
di mana janji dan pantangan
terukir di lumut dan kabut
bukan batu

saat terlelap
mimpi hanyut dalam sungai
tak pernah ada di peta
dibawa entah ke mana
suara terdengar semakin samar
dari jiwajiwa kehilangan raga

Jakarta, 060625

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *