Forum CSR Dorong Integrasi DTSEN Bersama Dinsos, Apresiasi Kepemimpinan Bupati Konawe
2 min read
Oplus_131072
Forum CSR Dorong Integrasi DTSEN Bersama Dinsos, Apresiasi Kepemimpinan Bupati Konawe dalam Pengentasan Kemiskinan
Konawe — Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Kabupaten Konawe menyampaikan apresiasi kepada Bupati Konawe atas komitmennya dalam mempercepat pembangunan daerah, khususnya agenda pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan sosial. Forum menilai pemanfaatan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) merupakan langkah strategis agar penurunan angka kemiskinan di Konawe berjalan lebih cepat dan tepat sasaran.
Ketua Forum CSR Konawe, Jumran, S.IP, menegaskan bahwa DTSEN harus menjadi rujukan utama bagi seluruh perusahaan dalam merencanakan intervensi CSR.
“DTSEN ini bukan sekadar data. Ini fondasi. Kalau semua intervensi CSR mengacu ke DTSEN, maka bantuan yang diberikan perusahaan bisa benar-benar sampai ke keluarga yang membutuhkan. Kami ingin CSR tidak lagi sporadis, tetapi terarah dan terukur sesuai arahan Bupati,” ujarnya.
Menurut Forum, pemanfaatan data tersebut akan memperkuat sektor sosial, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang selama ini menjadi fokus CSR perusahaan di Konawe. Forum CSR juga sedang melakukan konsolidasi internal agar struktur data CSR daerah selaras dengan DTSEN sehingga proses verifikasi penerima manfaat lebih akurat.
Sinkronisasi ini dinilai penting mengingat Pemerintah Pusat mendorong penggunaan satu data untuk seluruh intervensi sosial, termasuk yang bersumber dari CSR.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Konawe, Nasrudin, SH., MH, menyambut positif langkah Forum CSR tersebut.
“Pemanfaatan DTSEN dalam CSR itu sangat ideal. Pemerintah memang membutuhkan mitra strategis seperti Forum CSR untuk memperkuat intervensi penurunan kemiskinan ekstrem. Dengan data tunggal, kita punya peta yang sama, target yang sama, dan arah gerak yang lebih presisi,” jelasnya.
Forum CSR juga menyampaikan beberapa permohonan arahan kepada Bupati Konawe, yaitu:
- Penunjukan OPD teknis seperti Bappeda dan Dinas Sosial untuk membahas teknis pemanfaatan DTSEN dalam perencanaan dan penyaluran CSR.
- Akses data agregat DTSEN untuk pemetaan sasaran CSR tanpa melanggar kerahasiaan data.
- Dukungan Bupati agar integrasi DTSEN menjadi standar rujukan CSR seluruh perusahaan.
- Penyelarasan perencanaan CSR dengan prioritas penurunan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Konawe.
Jumran menambahkan bahwa Forum CSR siap mengikuti arahan Bupati Konawe agar CSR di daerah ini semakin berkualitas.
“Kami yakin dengan arah kebijakan Bupati saat ini, CSR bisa menjadi pengungkit besar yang mempercepat penurunan kemiskinan. Forum akan memastikan seluruh langkah tetap sesuai regulasi dan berbasis data,” tukasnya.
Dengan pemanfaatan DTSEN secara optimal, Forum CSR Kabupaten Konawe berharap kolaborasi pemerintah dan perusahaan dapat memberikan dampak yang lebih luas, terukur, dan berkelanjutan bagi masyarakat.(*)
Laporan: Redaksi

