GEBRAK Nyatakan Solidaritas: “Rakyat Pati Paksa Bupati Sudewo Mundur”
2 min read
GEBRAK Nyatakan Solidaritas: “Rakyat Pati Paksa Bupati Sudewo Mundur”
Jakarta, suarapinggiran.com (16/08/2025) —
Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) menyatakan sikap tegas mendukung perjuangan rakyat Pati yang menuntut mundurnya Bupati Sudewo. Pernyataan ini dikeluarkan setelah gelombang aksi besar-besaran di Pati yang melibatkan puluhan ribu massa menolak kebijakan kenaikan pajak dan pemecatan ratusan tenaga medis.
Kemarahan rakyat bermula dari kebijakan penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang mengakibatkan kenaikan tarif Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. Kebijakan yang dinilai sebagai bentuk pemerasan itu langsung menuai perlawanan. Alih-alih merespons aspirasi warga, Sudewo justru menantang rakyat untuk menghadirkan massa lebih banyak di jalan.

Situasi semakin memanas ketika Sudewo memecat 220 tenaga medis RSUD Pati tanpa pesangon dengan alasan efisiensi anggaran, bahkan menuding proses rekrutmen tenaga medis itu sarat sogokan.
Sejak pagi, sekitar 50 ribu massa aksi mengepung dan menguasai area Kantor Bupati Pati. Mereka menuntut Sudewo segera mundur dari jabatan Bupati yang dianggap arogan dan memeras rakyat.
Namun, aksi rakyat dijawab dengan represifitas. Aparat kepolisian menembakkan gas air mata, melakukan pembubaran paksa, hingga menangkap 22 peserta aksi yang dituding sebagai provokator. Sedikitnya 64 orang luka-luka, baik ringan maupun berat.
Menurut GEBRAK, pola represif aparat terhadap gerakan rakyat selalu berulang, mencerminkan bagaimana kekuasaan dan kepentingan modal berjalan beriringan untuk menundukkan rakyat.
Pernyataan Sikap GEBRAK
Dalam pernyataan resminya, GEBRAK menegaskan enam poin sikap:
- Bersolidaritas penuh mendukung perjuangan rakyat Pati dalam aksi besar-besaran;
- Menuntut pembatalan kenaikan PBB-P2 sebesar 250% dan mempekerjakan kembali 220 tenaga medis RSUD yang dipecat;
- Mengecam arogansi Bupati Sudewo dan tindakan represif aparat kepolisian;
- Mendesak Sudewo segera mengundurkan diri dari jabatan Bupati Pati;
- Mendesak Polresta Pati dan Polda Jawa Tengah membebaskan 22 peserta aksi yang ditangkap;
- Mendesak Pemerintah Pusat menjamin keamanan aksi rakyat Pati agar berjalan damai sesuai aspirasi.
“Perlawanan rakyat Pati telah memberi pelajaran penting bahwa elit politik bisa dikalahkan ketika massa bersatu. Ketakutan elit menunjukkan kekuatan rakyat adalah ancaman nyata bagi kekuasaan yang menindas,” tegas GEBRAK dalam pernyataannya.