KASBI Serukan Aksi Nasional 6 November: Desak UU Ketenagakerjaan Pro Buruh dan Hentikan Sistem Eksploitasi
2 min read
KASBI Serukan Aksi Nasional 6 November: Desak UU Ketenagakerjaan Pro Buruh dan Hentikan Sistem Eksploitasi
Jakarta, suarapinggiran.com (5 November 2025) — Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) akan menggelar Aksi Nasional di depan Gedung DPR RI, Jakarta, pada Kamis, 6 November 2025, dengan tema “Wujudkan Undang-Undang Ketenagakerjaan Pro Buruh, Hentikan Eksploitasi, Sistem Kerja Kontrak & Outsourcing, Upah Murah, dan Badai PHK!”
Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap semakin buruknya kondisi perburuhan di Indonesia, di tengah maraknya praktik outsourcing, kerja kontrak, upah murah, dan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang meluas akibat tekanan ekonomi global.
“Kaum buruh terus mengalami penderitaan akibat eksploitasi sistemik dan kebijakan yang tak berpihak. Pemerintah dan DPR harus segera menindaklanjuti Putusan MK No. 168/PUU-XXI/2023 dengan membentuk Undang-Undang Ketenagakerjaan yang benar-benar pro buruh,” tegas Ketua Umum KASBI, Sunarno, dalam keterangan persnya.
KASBI juga menilai, ruang demokrasi rakyat semakin menyempit dan tindakan represif terhadap gerakan rakyat semakin meningkat. Karena itu, serikat buruh menegaskan komitmennya untuk memperkuat solidaritas dan memperjuangkan hak-hak rakyat kecil melalui aksi bersama.
Teknis dan Rencana Aksi
Aksi akan diawali dengan long march dari Fly Over Taman Ria Senayan menuju Gedung DPR RI mulai pukul 10.00 WIB. Setelah itu, akan dilakukan orasi nasional oleh pimpinan pusat dan perwakilan daerah KASBI.
Sekitar 100 perwakilan buruh dijadwalkan bertemu dengan pimpinan DPR RI, Badan Aspirasi Masyarakat, dan Komisi IX DPR RI untuk membahas tuntutan-tuntutan utama.
KASBI memperkirakan aksi akan diikuti oleh sekitar 5.000 buruh dari berbagai wilayah, termasuk Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung, dan Sumatera Selatan.
Aksi juga akan diwarnai dengan simbolik Patung Gurita, serta pentas seni buruh dari berbagai daerah — seperti tari, musik, puisi, dan pencak silat — yang mencerminkan semangat perlawanan dan persatuan kaum buruh.
10 Tuntutan Utama KASBI
- Sahkan Undang-Undang Ketenagakerjaan Pro Buruh
- Berlakukan Upah Layak Nasional dan naikkan upah 2026 minimal 15%
- Hapus sistem kerja kontrak, outsourcing, pemagangan eksploitif, dan kemitraan palsu ojol
- Lindungi buruh perempuan; segera ratifikasi Konvensi ILO 190
- Sediakan day care murah & ruang laktasi di tempat kerja
- Jamin hak buruh sektor perkebunan, pertanian, pertambangan, pendidikan, dan kesehatan
- Lindungi buruh migran & pekerja perikanan; ratifikasi Konvensi ILO 188
- Turunkan harga sembako, BBM, TDL, dan tarif tol
- Hentikan represi & kriminalisasi gerakan rakyat; bebaskan seluruh tahanan aksi
- Stop perang, blokade ekonomi, dan genosida; dukung kemerdekaan Palestina
KASBI menegaskan bahwa perjuangan buruh bukan hanya untuk upah, tetapi juga untuk keadilan sosial dan demokrasi sejati.
“Demokrasi bukan hadiah — ia harus diperjuangkan. Kesejahteraan buruh adalah kesejahteraan bangsa,” tutup Sekretaris Jenderal KASBI, Andi Kristiantono.
Hidup Buruh! Hidup Rakyat!
Salam Muda, Berani, Militan!
Kontak Narahubung: +62 812-8523-2227
Sumber: Pengurus Pusat Konfederasi KASBI
Apakah kamu ingin saya buatkan versi yang siap tayang di media online (lengkap dengan subjudul, meta lead, dan kutipan narasumber bergaya jurnalis portal berita)?
Kalau ya, aku bisa ubah jadi versi berita media digital profesional.

