Agustus 23, 2025

SUARA AKAR RUMPUT

Ketum KASBI Respon OTT KPK Wamenaker Immanuel Ebenezer: Tamparan Keras Bagi Rezim Prabowo-Gibran

2 min read

Ketum KASBI Respon OTT KPK Wamenaker Immanuel Ebenezer: Tamparan Keras Bagi Rezim Prabowo-Gibran

Jakarta, suarapinggiran.com (21/08/2025) – 

Ketua Umum Konfederasi KASBI, Sunarno, memberikan tanggapan tegas terkait operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer. Menurutnya, peristiwa tersebut sangat memprihatinkan dan menjadi tamparan keras bagi Rezim Prabowo – Gibran.

Sunarno menegaskan, OTT KPK ini membuka mata kaum buruh dan masyarakat umum bahwa praktik kongkalikong, korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam dunia ketenagakerjaan memang nyata adanya. Bahkan, praktik tersebut telah berlangsung secara masif di berbagai daerah dan tingkatan selama bertahun-tahun.

“Tidak heran bila kasus perselisihan ketenagakerjaan, PHK sepihak, pemotongan upah, mutasi sepihak, union busting, hingga aksi unjuk rasa dan mogok kerja terus menghiasi pemberitaan. Itu adalah potret nyata penderitaan kaum buruh,” ujarnya.

Sunarno juga menyinggung sosok Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa “Bang Noel.” Dalam beberapa bulan menjabat Wamenaker, ia dikenal aktif dan lantang membela perjuangan buruh serta cukup keras terhadap pengusaha nakal. Bahkan, pernyataannya kerap viral di media. Namun demikian, menurut Sunarno, tidak jarang pula pernyataan Noel dianggap blunder karena kurang memahami substansi persoalan ketenagakerjaan.

Lebih jauh, Sunarno menilai dunia ketenagakerjaan adalah dunia keras, panas, penuh keringat dan cucuran air mata. Dalam kondisi seperti itu, pejabat Dinas Tenaga Kerja, mediator, pengawas ketenagakerjaan, DPR Komisi IX, hingga Kemnaker dan Pengadilan Hubungan Industrial seharusnya menjadi penegak keadilan, bukan justru menambah beban kaum buruh.

“Perselisihan dalam dunia kerja adalah perjuangan panjang demi kebenaran dan keadilan bagi buruh. Jika pejabat tidak punya keteguhan hati dan etika moral yang tinggi, maka perjuangan akan berakhir dengan pembelaan kepentingan kapitalis-oligarki,” tegasnya.

Sunarno menambahkan, OTT Wamenaker ini merupakan tamparan keras bagi wajah pemerintahan Prabowo – Gibran, terlebih di tengah janji-janji manis yang disampaikan saat pidato May Day 2025 lalu. Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat bagi pejabat lain tentang komitmen, tugas, dan tanggung jawab mereka sebagai pelayan rakyat untuk memperjuangkan kesejahteraan, khususnya bagi kaum buruh.

Ia pun mengutip pepatah Abraham Lincoln: “Jika ingin mengetahui watak seseorang, maka berilah jabatan.” Menurut Sunarno, ungkapan itu bermakna bahwa kekuasaan dapat mengungkap karakter sejati seseorang, baik sisi baik maupun sisi buruknya.

“Buat kaum buruh, tetap semangat! Mari kita terus perjuangkan kebenaran dan keadilan sejati sampai kemenangan dapat kita raih,” pungkas Sunarno dengan salam juang.(*)

Laporan : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *