LAPORAN DARI DESA, YANG HILANG DARI PETA
1 min read
LAPORAN DARI DESA YANG HILANG DARI PETA
(Rissa Churria)
Tak ada yang tahu kapan terakhir kali
jalan ke kampung ini diperbaiki
Mungkin ketika demokrasi masih berupa janji
Janji belum menjelma baliho
Di rumah yang dindingnya dari seng
Dan waktu yang berkarat
Seorang petani tua mengelus padi
Seperti menyentuh anak terakhirnya
Yang belum pernah membaca puisi
Ia tak tahu harga beras di pasar modal
Ia hanya tahu
bahwa hujan datang
Dan ladangnya tetap bercerita tentang lapar
Di kota, orang membincang perubahan
Dalam bahasa yang tak bisa ia eja
Sementara di sini
Waktu hanya tahu dua kata:
Tumbuh dan hilang
Perempuan-perempuan di ujung desa
Masih menanak air
Untuk makan yang tak datang-datang
Laki-laki ke kota membawa ijazah
dan pulang membawa kecewa
Tak ada yang benar-benar mati di sini
Tapi hidup bukan berarti bernapas
Mereka bicara pelan
Karena suara yang keras hanya milik televisi
Negara ada
Tapi tak hadir
Kami tetap menulis alamat kami
dengan debu
Bekasi, 07.06.2025