HATI SAHABATKUSEPI DALAM KESENDIRIAN
1 min read
Oplus_0
HATI SAHABATKU
SEPI DALAM KESENDIRIAN
Kau berkata:
Sepinya batin ini di kesendirian
Seperti dalam goa
Sejauh mata memandang
: cahaya
Aku butuh belaianmu
Belaian kasih sayang tanpa nafsu
Di relung hatiku paling dalam
Kugumam cinta
Aku pun bertanya:
Kenapa wajahmu sedih?
Sedangkan fatwa yang kau ucapkan
Tentang jarak pagi dan senja
Hampir tiba
Masih aku ingat saksama
Cinta abadi itu kasihnya Allah
Di antara kau dan aku sahabat
Di sisa umur ini
Kejar cari cinta suci dalam diri
Shalat berdoa minta padaNya
Kita bertobat
Diberikan jalan lurus tak putus
Sebab tiada manusia sempurna
Sisi baik buruk kehidupan
Adalah keniscayaan
Maka dari itu kita memilih
Sahabat?
Semoga di ujung kehidupan kita temukan Ridho yang Kuasa
Salam rindu dari kejauhan
Kita saling menganyam sepi
Memetakan telik sandi
Padang ,23 Mei 2025
Farhaan abd
Bionarasi:
Kol Purn dr Farhaan Abdullah Sp THT-KL, 28 Januari 1961 jogyakarta.
Menulis sejak awal 2022 saat di gedung Aman, dalam bahasa Indonesia dan bahasa Minang.
Saat pandemi ia sering menulis tentang covid 19, dan ia seorang swabber 7000 orang pandemi meluluhlantakan Sumbar. Saat itu farhaan direktur RS swasta di Padang. Di sela kesibukannya sebagai dokter spesialis THT, ia menulis puisi tema apa saja yang terlintas di pikirannya.
Maka siaplah puisi dari satu puisi ke satu puisi yang lain. Kumpulan puisi farhaan Abdullah yang sudah dicetak kumpulan puisi “Sepetak Kamar”. Seiring waktu dan akan menyusul kumpulan puisi kedua “Hatiku di Pintu Putih dan Sepotong Cerita”
Email : direkturfarhaan782@gmail.com
wa : 087869718448