September 11, 2025

SUARA AKAR RUMPUT

Masyarakat Adat Tolaki MAT Dukung Forum CSR Konawe sebagai Inovasi Daerah Berbasis HAM

2 min read

Masyarakat Adat Tolaki MAT Dukung Forum CSR Konawe sebagai Inovasi Daerah Berbasis HAM

Unaaha, suarapinggiran.com –

Dukungan terhadap lahirnya Forum CSR Kabupaten Konawe terus mengalir. Kali ini, Masyarakat Adat Tolaki (MAT) Sulawesi Tenggara melalui ketuanya, Abdul Sahir, menyatakan dukungan penuh kepada inisiator Forum CSR Konawe yang dinilai sebagai langkah berani memperjuangkan hak-hak masyarakat melalui skema tanggung jawab sosial perusahaan.

Abdul Sahir menegaskan bahwa keberadaan Forum CSR Konawe merupakan wujud nyata perjuangan masyarakat lokal agar kehadiran perusahaan benar-benar memberi manfaat kepada rakyat.

“Selama ini CSR hanya dipahami sebagai kewajiban perusahaan, tapi jarang sampai ke masyarakat adat secara adil. Inisiatif Forum CSR Konawe ini membawa semangat baru bahwa CSR adalah bagian dari hak asasi rakyat, termasuk hak masyarakat adat untuk memperoleh manfaat dari sumber daya alam yang ada di tanah leluhurnya,” ujar Abdul Sahir, Senin (11/09/2025).

Lebih jauh, Abdul Sahir mengutip pepatah adat Tolaki:

Inae konasara iee pinesara, inae liasara iee pinekasara — siapa yang menghargai adat ia akan dihormati, siapa yang melanggar adat ia akan mendapat sanksi.”

Menurutnya, prinsip adat ini sejalan dengan perjuangan Forum CSR Konawe. Menghargai hak-hak masyarakat dan adat sama dengan menjaga kehormatan, sedangkan mengabaikannya berarti mengundang ketidakadilan.

Ia menambahkan, Peraturan Bupati Konawe tentang CSR berbasis HAM yang digagas bersama Forum CSR merupakan inovasi daerah yang patut diapresiasi. Selain sejalan dengan amanat Permendagri No. 104 Tahun 2018 tentang Inovasi Daerah, regulasi ini juga meneguhkan posisi masyarakat adat dalam pembangunan berkelanjutan.

Sementara itu, Inisiator Forum CSR Konawe, Jumran, menyambut baik dukungan Masyarakat Adat Tolaki. Ia menegaskan bahwa perjuangan ini bukan sekadar memperjuangkan regulasi, tetapi juga mengembalikan martabat rakyat Konawe, termasuk masyarakat adat, sebagai pemilik sah hak-hak atas tanah dan sumber daya yang dikelola perusahaan.

“Kami merasa semakin kuat dengan adanya dukungan masyarakat adat. Ini bukti bahwa perjuangan CSR berbasis HAM adalah perjuangan bersama rakyat Konawe,” kata Jumran.

Dukungan MAT Sultra di bawah kepemimpinan Abdul Sahir ini diharapkan semakin memperkuat posisi Forum CSR Konawe dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat melalui mekanisme CSR yang adil, transparan, dan berbasis HAM. Dengan sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat adat, dan dunia usaha, Konawe berpeluang menjadi model nasional pengelolaan CSR yang berkeadilan.(*)

Laporan : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *