LESTARI BUDAYA

Desember 8, 2024

SUARA AKAR RUMPUT

Komitmen Junjung Tinggi Adat Budaya Lokal, Ketua DPRD Konawe Akomodir Masyarakat Adat Tolaki 

2 min read

Konawe, suarapinggiran.com

I Made Asmaya, Ketua DPRD Konawe terpilih belum lama ini mendapat kunjungan resmi dari Lembaga Masyarakat Adat Tolaki (MAT). Audiensi sekaligus silaturahmi tersebut menetaskan sejumlah komitmen program pelestarian adat budaya Suku Tolaki sebagai etnis terbesar di daratan Konawe.

Politisi PDIP ini mengaku telah sejak lama memiliki inisiatif terkait hal tersebut bahkan sejak ia menjadi anggota DPRD Konawe. Hal itu diungkapkan dihadapan sejumlah pengurus DPP MAT Sultra dan DPD MAT Konawe di ruang kerjanya kemarin, Senin (18/11/24)

Terlebih setelah ia menduduki pucuk kepemimpinan DPRD Konawe, I Made Asmaya merasa semakin memiliki peran strategis dalam mengalokasikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) bagi kepentingan masyarakat Konawe khususnya Masyarakat Adat Tolaki. 

“Sejumlah program Masyarakat Adat Tolaki ini akan saya atensi dan menjadi prioritas kerja saya kedepannya, dimana tanah dipijak disitu langit dijunjung, itu prinsip saya sejak lama” tegasnya. 

Abdul Sahir, Ketua DPP MAT bersama pengurusnya dalam momentum itu membawa aspirasi masyarakat adat Tolaki yang terdiri dari sejumlah program pelestarian adat budaya yang penting untuk segera dialokasikan pihak pemerintah daerah. Melalui fungsi penganggaran DPRD Konawe kemudian, kebijakan dan Political Will para wakil rakyat menurutnya adalah hal yang paling menentukan. 

“Kami sangat berterima kasih kepada ketua DPRD Konawe selaku pemerintah daerah sebab ternyata memiliki niat dan kehendak politik yang luhur terhadap adat budaya Suku Tolaki” terangnya. 

Selain program rehabilitasi kawasan Makan Raja Lakidende berupa pembangunan pagar dan gapura sebagai pintu masuk situs sejarah terbesar di Konawe itu, Lembaga Masyarakat Adat juga mengusulkan dibangunnya Tugu Kalosara simbol adat Suku Tolaki di tengah Kota yang letaknya berada pada titip nol Kabupaten Konawe melalui APBD 2025 mendatang.

Tak hanya itu, DPP MAT melalui Wahana Keadilan Masyarakat Adat Tolaki (WALAKA) sebagai anggota lembaga juga mengusulkan dituntaskannya inisiatif (Alm) Gusli Topan Sabara selaku Wakil Bupati Konawe bersama tim kala itu untuk mendatangkan lukisan tiga Raja Konawe dari pihak pelukis Supranatural ternama Indonesia yang berada di Benteng Rotterdam Makassar. 

Tiga lukisan raja tersebut masing-masing adalah lukisan Sangia Inato, Sangia Mbinauti dan Sangia Ngginoburu, dimana ketiganya telah selesai dikerjakan Drs. Bachtiar Hafid selaku pihak pelukis sejak tahun 2019 lalu.

Lebih jauh, Masyarakat Adat Tolaki juga berharap pihak DPRD Konawe dapat melaksanakan fungsi regulatifnya guna melegitimasi lahirnya peraturan daerah (Perda) terkait adat dan budaya Suku Tolaki yang murni dan bersifat umum.(*)

Laporan : Nawir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *