Juli 1, 2025

SUARA AKAR RUMPUT

Kekasih

2 min read

Kekasih

Tautan jemari pernah mengantar sinyal bersama luapan rasa
Wajah saling tatap di keremangan senja
Rindu menerjang, menggerogoti seluruh sendi
Ucap minim suara, debar jantung pengganti kata
Bersama rinai gerimis, mata beradu pandang
Kekasih, rindu itu menusuk hingga ke relung sum sum

Kisah itu tercatat di rentang masa nan purba
Menjadi tutur bersama ucap mulut bergigi ompong
Kau memanggilku kekasih tua
Aku pun demikian
Kemudian ingatan sejenak berlalu ke belakang
Kala raut belum terpolusi kerutan
Kesegaran nyata terlihat di sorot mata
Berbinar tatkala berbicara masa depan
Kita beradu bibir, sekilas, datar minim libido

Di rentang masa kemudian, ingatan perlahan memudar
Usia tua melemahkan ingatan
Jemari keriput lemah mencari jejak
Waktu berlalu dengan perkasa
Kenangan terbentang lamat lamat
Duhai, betapa cepatnya cinta hilang dari pandangan
Usia tak mampu lama bersemayam di raga
Kala mata terpejam, tubuh terbujur kaku, ucap tersisa pada bisikkan, “Kekasih, cintaku terbentang hingga raga terbenam di kesunyian bumi.”

Fanny J. Poyk/Depok/Juni2025

Biodata Singkat Fanny J. Poyk

Fanny memulai karir menulis sebagai penulis cerita anak, remaja di berbagai majalah dan suratkabar sejak tahun 77-an. Juga menulis biografi dan memberikan pelatihan menulis di berbagai provinsi di Indonesia dan luar negeri. Beberapa novel, buku motivasi, buku profil wilayah, antologi cerpen dan puisi telah diterbitkan secara mayor maupun independen. Puisi Fanny pernah dimuat di Suratkabar Sinar Harapan, Media Indonesia dll. Cerpen-cerpennya pernah dimuat harian Suara Pembaruan, Suara Karya, Sinar Harapan, Pikiran Rakyat, Kompas, Jawa Pos, Singgalang, Bali Pos, Timor Ekspres, Jurnal Nasional dan berbagai majalah. Salah satu cerpennya terpilih sebagai cerpen pilihan Kompas 2016, masuk dalam 10 besar lomba cerpen Koran Media Indonesia, dan sepuluh besar lomba cerpen Koran Ekspres Sabah, Malaysia. Puisi-puisinya banyak tersebar di beberapa buku antologi puisi, di antaranya buku antologi puisi Batik, antologi puisi Sastra Welang Bali, Antologi Puisi Tahta Ibu, Antologi Puisi Kartini, Antologi Puisi Melawan Korupsi, Antologi Puisi Negeri Poci, Antologi Puisi Klungkung Bali, Antologi Puisi Medan bersama Ardy Harboy, Antologi Puisi Untuk Ahok. Buku puisinya telah terbit di tahun 2016 berjudul Gemuruh Rasa dan Buku Puisi Morotai tahun 2017. Fanny kini tinggal di Depok, Jawa Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *