LESTARI BUDAYA

Mei 17, 2025

SUARA AKAR RUMPUT

Konflik Dua Legend

2 min read

Permusuhan antara Nirvana dan Guns N’ Roses pada awal 1990-an adalah salah satu konflik terkenal di dunia musik rock. Kedua band memiliki gaya, sikap, dan filosofi yang sangat berbeda, yang berkontribusi pada ketegangan di antara mereka. Berikut adalah cerita nyata tentang bagaimana konflik ini berkembang.

Awal Konflik

Pada awal 1990-an, Guns N’ Roses adalah salah satu band rock terbesar di dunia, dikenal dengan gaya hidup glamor dan musik hard rock mereka. Sebaliknya, Nirvana, yang dipimpin oleh Kurt Cobain, adalah pelopor gerakan grunge dari Seattle, yang mengedepankan sikap anti-mainstream dan anti-komersialisme.

Permusuhan dimulai ketika Guns N’ Roses mencoba mendekati Nirvana. Axl Rose, vokalis Guns N’ Roses, adalah penggemar Nirvana dan menginginkan mereka untuk tampil bersama di tur atau acara tertentu. Namun, Kurt Cobain dengan tegas menolak, karena ia merasa filosofi Guns N’ Roses bertentangan dengan nilai-nilai Nirvana. Cobain menganggap Guns N’ Roses terlalu materialistis dan simbol gaya hidup rock ‘n’ roll yang ia benci.

Insiden di MTV Video Music Awards 1992

Permusuhan mereka memuncak pada acara MTV Video Music Awards (VMA) tahun 1992. Dalam acara tersebut, Axl Rose dan Kurt Cobain bertengkar secara verbal di belakang panggung. Insiden dimulai ketika Kurt dan istrinya, Courtney Love, bercanda dengan meminta Axl menjadi “ayah baptis” anak mereka, Frances Bean Cobain. Axl, yang merasa dipermalukan, membalas dengan mengancam Kurt. Ia berkata, “Jaga mulut istrimu, atau aku akan menghajarmu.”

Ketegangan semakin meningkat ketika anggota Guns N’ Roses dan Nirvana saling melontarkan komentar pedas di media. Krist Novoselic, bassist Nirvana, juga pernah memarahi Guns N’ Roses secara terbuka, menyebut mereka arogan dan angkuh.

Perseteruan Lirik dan Komentar

Kurt Cobain sering menyindir Guns N’ Roses dalam wawancara. Ia menyebut band itu sebagai representasi dari segala hal buruk tentang industri musik rock. Sebaliknya, Axl Rose menuduh Nirvana sombong karena tidak mau bekerja sama dengan band yang lebih besar.

Akhir Konflik

Perseteruan ini pada dasarnya tidak pernah mencapai rekonsiliasi karena Kurt Cobain meninggal dunia pada 1994. Setelah itu, Axl Rose menunjukkan rasa hormat terhadap Kurt dan menyebutnya sebagai salah satu artis berbakat yang pernah ada. Namun, di era kejayaan mereka, permusuhan ini menjadi simbol perbedaan besar antara dua genre dan gaya hidup musik yang saling bertentangan.

Konflik ini menggambarkan bagaimana kepribadian dan nilai-nilai yang berbeda dapat menciptakan gesekan, bahkan di dunia yang sama seperti musik.(*)

Laporan : Herry Tany

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *