RELIEF
1 min read
Kotakota tak bertuan
dibangun dari keserakahan
menjadikannya pualam berselubung permata
pertemuan meja panjang
dari kesepakatan jabat laknat
mendirikan istana di atas bangkai kesengsaraan
Puisipuisi mengukuhkan maksud
diukir dari diksi satire
merobohkan bongkahan nikel tembaga
mengangkangi peradaban
merobekrobek dada ibu pertiwi
Aku tersenyum dalam igauan dongeng seribu kota
menciptakan istana dalam satu malam
menyaingi mimpi aladin
menyiapkan sumursumur hantu
Gaung nyanyian bocahbocah
bermain dalam lumpur tambang
mereka tak pernah ditemukan lagi
setelah sekian waktu hilang tanpa bekas
kegembiraan terenggut
Kota sunyi menjadi kebanggaan
puisi mengukuhkan namanya
sebagai ibu kota yang gagal berdiri
Jakarta, 15 Februari 2025
Biodata narasi:
Khairani Piliang, berdarah Minang, lahir Medan, besar di Rantau Prapat, tinggal dan menetap di Jakarta.
Karir di dunia literasi: punya beberapa buku antologi bersama cerpen dan puisi. Buku solo kumcer pertama berjudul Suatu Pagi di Dermaga terbit tahun 2017, dan beberapa tulisan yang sudah dimuat di media Koran maupun Online (Puisi dan Cerpen).