Stress Akibat Medsos ?? Atasi dengan Ini
3 min readMengatasi Stres Akibat Medsos dengan Program literasi Medsos
Oleh: Andi Lisa Valda (Siswi MAN 1 Konawe)
Pada era globalisasi sekarang manusia sangat bergantung pada teknologi yang semakin berkembang. Hal ini membuat teknologi menjadi kebutuhan dasar setiap orang. penggunaan media massa seperti televisi, radio, majalah, dan koran yang dulunya merupakan konsumsi bagi setiap orang bahkan menjadi komoditi sebagian masyarakat, kini media massa tersebut mulai tergeser sebab adanya media yang berbasis internet sebagai media alternatif misalnya media sosial.
Media sosial (medsos) bukanlah lagi hal yang asing di dengar dalam kehidupan sehari-hari, pengguna media sosial dimulai dari kalangan remaja, orang tua, dan bahkan anak di bawah umur pun sudah menggunakan media sosial. Media sosial memliki banyak jenis seperti facebook, whatsapp, twitter, instagram, dan lain-lain. Dampak daripada penggunaan media sosial sangat banyak baik itu dampak positif bahkan dampak negatif, khususnya untuk para remaja atau pelajar. Kebanyakan pelajar masa kini lebih terarah pada dampak negatif. Sebagi contoh pornografi, cyber-bullying, menyebar informasi kebohongan (hoax), penipuan, penculikan dan dapat memicu stres.
Pada tahun 2015, peneliti pada pew research center yang berbasis di washington DC berupaya untuk mengetahui apakah media sosial dapat menyebabkan stres atau tidak?. Dalam survei yang melibatkan 1.800 orang, perempuan disebutkan lebih mengalami stres dibanding laki-laki. Ditemukan twitter menjadi “ penyumbang penting “ karena meningkatkan kesadaran mereka akan tekanan yang dialami orang lain.
Dengan demikian stres juga banyak dialami oleh para pelajar yang biasanya diakibatkan oleh pengaruh media sosial, ini sangat berdampak pada masa depannya. Adapun dampak dari stres media sosial yaitu sulit berkonsentrasi, insomnia, kehilangan motivasi, mudah marah, dan menyebabkan penyakit jantung hingga menyebabkan kematian. Kebanyakan orang mengatasi hal ini dengan mengonsumsi obat penenang tetapi jika terlalu banyak mengonsumsi juga dapat menyebabkan kematian. Jika hal ini terus terjadi dikalangan pelajar maka kita akan banyak kehilangan pelajar yang baik sebagai generasi-generasi penerus bangsa.untuk itu penulis menawarkan solusi mengatasi stress karena medsos pada pelajar. yaitu dengan program literasi medsos.
Literasi adalah kemampuan dan keterampilan individu dalam menulis, membaca, berbicara, menghitung dan memmecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan Menurut psikologi Dalam mengatasi stres membaca buku 68% lebih efektif dari mendengarkan musik, 100% lebih efektif dari pada minum kopi, 300% lebih efektif dari pada berjalan kaki, dan 600% lebih efektif dari pada bermain game. Dengan demikian jika kita menggabungkan kemampuan literasi dan membaca buku serta memanfaatkan media sosial dalam program literasi buku, maka stres pada pealajar karena medsos dapat teratasi.
Dengan program literasi ini kita dapat memanfaatkan media sosial seperti whatsapp. Di whatsapp kita dapat membuat grup komunitas literasi. Dalam komunitas ini pelajar dapat menulis karya-karya non fiksi, imformasi yang menarik sehingga mengurangi terjadinya stres pada pelajar. Selain whatapp, facebook juga merupakan media sosial dengan jumlah pengguna yang sangat banyak, di facebook kita dapat membuat halaman khusus untuk salah satu program literasi yaitu rumah literasi, dalam halaman ini fungsinnya hampir sama dengan komunitas pada whatsapp, dan hasilnya juga sama-sama membantu mengurangi stres pada pelajar.
Dengan pemanfaatan media sosial melalui program literasi ini, secara tidak langsung para pelajar mendapat banyak dampak positif diantaranya ; (1) memperluas jaringan pertemanan, (2) menjalin ukhuwah yang baik, (3) balajar berorganisasi, (4) menambah wawasan pengetahuan, (5) mengembangkan bakat dan keterampilan dalam menulis buku, (5) remaja tidak gagap lagi dalam penggunaan teknologi dan remaja dapat mengikuti perkembangan era teknologisasi.
Dengan demikian program literasi medsos, dapat mengatasi dampak negatif dari media sosial dan dapat mewujudkan generasi yang berkualitas sehingga dapat menciptakan generasi-generasi penerus yang baik dalam mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara.(*)