Berlatar Aktivis Dan Pengacara Rakyat, Basri Tahir Siap Tarung Pilkada Bombana 2024
3 min readSuara Pinggiran, Kasipute
Tim Relawan Muhammad Basri Tahir, S.H., lakukan gerakan sosial bagi-bagi gula pasir ke masyarakat Kabupaten Bombana.
Menyadari kesulitan rakyat saat ini karena sembako yang mengalami kenaikan harga, bakal calon bupati Bombana Muhammad Basri Tahir, S.H., sebagai Putra daerah Bombana tergerak melakukan tindakan nyata untuk berbagi gula pasir langsung kepada masyarakat di beberapa kecamatan diantaranya Kecamatan Rarowatu, Kecamatan Poleang dan Poleang Barat.
Penyaluran bantuan ini dijadwalkan akan menyebar ke kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Bombana. Basri Tahir sapaan akrabnya, melalui sambungan telepon mengungkapkan bahwa antusias masyarakat saat bagi-bagi gula tersebut sangat tinggi.
“terus terang saya sangat terharu, meskipun bukan jumlah yang sangat besar yang dapat saya bagikan perkepala di masyarakat, tapi saya senang melihat respon masyarakat saat diberikan gula pasir yang begitu antusias” tuturnya
Berbagai aspirasi pun dihimpunnya, Terutama dalam bidang pertanian, peternakan, perikanan, pendidikan, ketersediaan lapangan kerja dan banyak hal lainnya.Tentunya sembari ia bersosialisasi menyerap aspirasi mereka. Meskipun mendengar keluhan masyarakat bukan hal baru bagi salah satu aktivis Sultra ini.
Sebagai putra Daerah Bombana yang sudah lama mengabdikan hidup untuk Bombana, Basri sudah sangat familiar melihat langsung kesulitan masyarakat bawah sebab disisi lain profesinya juga berhubungan langsung dengan kesulitan masyarakat.
“kadang mereka mengundang saya makan apa yang menjadi menu makanan mereka juga” imbuhnya
Sebagai lanjutan gerakan sosial pihaknya juga bakal berbagi minyak goreng, sebab juga menjadi kebutuhan pokok rumah tangga saat ini. Ia juga akan berbagi beras karena saat sosialisasi dan berbagi gula kemarin banyak masyarakat yang meminta beras.
“Mudah-mudahan kami bisa merealisasikan itu untuk sedikit membantu kesulitan rakyat” tutur Basri Tahir.
Bakal calon Bupati Bombana Muhammad Basri Tahir, S.H., telah banyak mengabdikan diri dan melakukan gerakan-gerakan social di Kabupaten Bombana terutama dalam hal memperjuangkan hak dan keadilan rakyat kecil.
Aktivis sekaligus Pengacara yang telah lama malang melintang di dunia pergerakan sekaligus di bidang hukum ini sebagai Pengacara, sangat vocal dalam hal membela rakyat tertindas. Bukan hanya bersuara semata tapi juga dengan tindakan nyata.
Berangkat dari pengalamannya yang melihat secara langsung kesulitan masyarakat Bombana yang pernah ia advokasi dan bantu, ia pun akan turut andil dalam kancah politik sebagai kepala daerah agar dirinya dapat berbuat lebih banyak untuk masyarakat dan menjangkau lebih luas masyarakat yang dapat ia bantu.
Aktivis sekaligus pengacara ini sangat jelas keberpihakannya pada rakyat. Gerakan-gerakan social yang ia lakukan bukan hanya di Kabupaten Bombana saja. Bahkan sejak ia masih menempuh pendidikan hukum di kota Makassar.
Ia juga telah banyak melakukan advokasi masyarakat diantaranya membebaskan penggusuran pedagang pintu 2 UNHAS, membebaskan penggusuran pedagang di GOR Sudiang dan masih banyak lagi, termasuk di Kabupaten Buton Tengah. Olehnya itu cukup jelas bahwa Basri Tahir adalah pejuang hak dan keadilan rakyat.
“saya tidak mau menjadikan Bombana ini sebagai ladang untuk memperkaya diri semata, atau untuk menguasai asset daerah semata. Saya ingin menjadikan Bombana ini lebih makmur dan sejahtera dalam semua aspek kehidupan masyarakat” tegasnya lagi
Dengan demikian menurutnya tidak ada lagi masyarakat Bombana yang keluar daerah terlunta-lunta disana hanya untuk mencari pekerjaan dan pulang dalam kondisi terlilit hutang.
“Tidak ada lagi masyarakat yang berhutang untuk makan, karena kita tahu bahwa Bombana ini sumberdaya alamnya sangat kaya. Lahan pertanian atau sawah itu hampir di sepanjang jalan Bombana, lahan perkebunan sangat luas, sumber daya lautnya juga sangat kaya. Tapi ironi ketika faktanya di masyarakat justeru banyak yang mengutang beras” tukasnya
Hal Itu menurutnya adalah kondisi real masyarakat yang tidak boleh kita abaikan dan baginya telah lama jadi keresahan baginya. Sebab salah satu bentuk kesejahteraan masyarakat adalah ketersediaan pangan.
“Kalau pangannya saja tidak terpenuhi, bagaimana kita mau mengklaim sebagai daerah unggul, daerah maju? Saya ingin Bombana Maju, Sejahtera dan unggul yang merata sampai ke kalangan bawah, bukan hanya dinikmati oleh segelintir orang saja, bukan hanya dinikmati kalangan pengusaha. Saya ingin kekayaan alam Bombana ini dinikmati juga oleh Rakyat Bombana, olehnya itu saya berharap dapat menjawab persoalan-persoalan krusial nantinya” tutupnya.(*)
Laporan : Feby Rahmayana