Jelang Pesta Politik 2024, WALHI Sultra : Jangan Pilih Pemimpin Perusak Lingkungan !!
2 min read
Suara Pinggiran – Kendari
Jelang pesta politik 2024, WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) Sulawesi Tenggara bersama 15 Lembaga Anggota secara resmi menghimbau masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang berpotensi bakal merusak lingkungan.
“Dalam momentum politik 2024 kami ingin menyerukan terhadap seluruh masyarakat agar tidak memilih caleg-caleg yang dapat berpotensi merusak lingkungan, melanggar HAM dan merebut sumber-sumber penghidupan rakyat,” ujar Direktur Eksekutif Daerah Walhi Sultra, Andi Rahman saat menggelar Konferensi Pers di Kantor Walhi Sultra, Selasa (16/1/2024).
Menurutnya, balas dendam terbaik rakyat adalah memilih pemimpin yang memberikan keuntungan kepada masyarakat secara luas.
Data Walhi Sultra dalam kurun waktu 2023 lalu telah memberikan gambaran terkait hal itu dimana terdapat sekitar 147 IUP dan kawasan hutan yang menjadi konsesi pertambangan nikel. Jumlah tersebut menunjukkan luasan yang justru semakin bertambah hingga mencapai 35 persen.
“Tentunya hal ini yang menjadi catatan penting di Walhi Sultra. Yang seharusnya kawasan tersebut itu diberikan kepada masyarakat untuk memenuhi sumber-sumber kehidupannya tetapi pemerintah lebih memilih memberikan kepada perusahaan yang punya modal besar,” tukasnya
“Sehingga ditahun 2024 ini menjadi catatan kritikan dan prioritas kami terhadap pemerintah. Karena persoalan yang terjadi di Sulawesi Tenggara itu berasal dari pemerintah,” tambahnya.
Kepala Devisi Penguatan Kelembagaan Eksekutif Nasional Walhi Hadi Jatmiko juga senada. Ia menghimbau Kepada petani, nelayan, kaum urban, orang muda yang selama ini menjadi korban dari ketidak adilan untuk memilih calon legislatif yang peduli terhadap lingkungan.
“Tentunya yang berkomitmen akan melindungan linkungan Indonesia, rakyat Indonesia dari krisis iklim dan becana ekologis,” tandasnya.
Adapun 15 Lembaga Anggota Walhi Sultra diantaranya:
1. Solidaritas Perempuan (SP) Sultra;
2. LBH Kendari;
3. YASINTA;
4. SAGORI;
5. FORSDA;
6. GAMAL Sultra;
7. SULUH Indonesia;
8. APPAK Buton;
9. PUSPAHAM;
10. LSAIN;
11. YAKIIN;
12. YPSHK;
13. KOMDES;
14. Rumpun Perempuan Sultra (RPS);
15. dan KPA Wonua Lembo. (*)
Laporan : Didi Hardiana