Jokowi Dinilai Intimidasi Menteri, Kader Golkar Tayeb Demara : Rakyat dan Kader Golkar Bersatu, LAWAN.. !!
2 min readSaat ini, terkuak Informasi bahwa Airlangga menjadi bidikan kemarahan. Dimana Luhut dinilai menjadi pion startegi taktik busuk itu. Luhut tampil dengan modal wajah garang, mulai bermanuver dengan siasat noraknya.
Namun hebatnya, kaum muda Golkar dan sejumlah tokoh senior beri sinyal perlawanan. Teyeb Demara salah satunya. Berawal dari rilis opini terkait upaya kudeta terhadap Airlangga itu, politisi muda ini kembali melontarkan kritikan dan konsolidasi kader muda Golkar untuk berani berhadapan dengan rezim.
Ia beberapa kali mengungkapkan kepada media ini bahwa partai Golkar bukanlah lahan investasi yang dengan mudah dirasuki oleh kepentingan politisi rezim. Ia melalui media ini (28/7) menegasakan agar para kroni-kroni politik tidak mengganggu ketua umum DPP Partai Golkar itu. Terlebih setelah diketahui bahwa rezim Jokowi telah melakukan upaya itimidasi ketum Airlangga.
Faizal Assegaf, juga melohtarkan kritikan serupa, dimana ia menilai bahwa Teater politik kotor makin merusak citra Istana. Satu demi satu korban berjatuhan di lingkaran kekuasaan Jokowi. Para pembantu presiden terkesan diperbudak agenda politik terselubung.
“Bahkan bukan lagi terkesan, namun fakta terungkap dari ramainya perbincangan di kalangan jurnalis independen dan rakyat yang cerdas. Modus politik intimidasi rezim Jokowi menjadi sorotan serius” terangnya
Saat ini sebagaimana kritikannya, Sejumlah menteri dan ketum partai jelang Pilpres 2024 berada dalam bayang-bayang teror dan intimidasi. Seolah wajib manut pada kepentingan politik Jokowi. Berani lawan, masuk penjara.
“Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan sekaligus Ketum Golkar, dalam sepakan ini teraniaya dan terancam dikudeta. Serangan brutal itu muncul lantaran Airlangga diisukan bertemu Anies Baswedan” tukasnya lagi.
Tak hanya itu, kepala Jokowi dan Luhut jadi berasap, terbakar kebencian menyaksikan mayoritas kader dan simpatisan Golkar semakin masif bergerak di arus perubahan mendukung Anies. Jelas pahit dan menyakitkan.
Walhasil, Airlangga menjadi bidikan kemarahan. Luhut tampil dengan modal wajah garang, mulai bermanuver dengan siasat noraknya. Tapi hebatnya kaum muda Golkar dan sejumlah tokoh senior beri sinyal perlawanan.
Meski demikian, di bawah tekanan yang kuat, Airlangga tampil berani melempar bola panas. Menghentak publik, bahwa 58 proyek Jokowi tidak kelar alias mangkrak. Pesan yang kuat ditangkap rakyat, Golkar punya kartu AS tentang praktek binal rezim Jokowi.
Menariknya, semburan 58 kasus itu tiba-tiba mencuat sehari setelah beredar kabar Airlangga akan dijadikan tersangka. Publik disuguhi intrik politik yang sangat krusial terjadi di lingkaran Istana. Perang terbuka Jokowi, Ketum Partai dan anggota kabinet.
Rakyat sangat berharap seluruh kader dan simpatisan Golkar bersatu. Fakta 58 skandal proyek mangkrak Jokowi sudah ada di meja Airlangga. Dokumen itu jangan dibuang ke tempat sampah (*)