Sutan Sjahrir — Sang Intelektual yang Disingkirkan Sejarah
1 min read
Sutan Sjahrir — Sang Intelektual yang Disingkirkan Sejarah
- Siapa Sutan Sjahrir?
- Tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia.
- Perdana Menteri pertama RI (1945–1947).
- Dikenal sebagai intelektual humanis, pengagum sosialisme-demokratis.
- Berseberangan ideologis dengan Soekarno-Hatta dalam beberapa hal.
- Peran Penting dalam Sejarah Awal RI
- Perunding utama dalam diplomasi kemerdekaan dengan Belanda (Linggarjati).
- Pendiri Partai Sosialis Indonesia (PSI), yang berseberangan dengan PKI dan dominasi militer.
- Penekanan pada demokrasi parlementer dan politik rasional.
- Awal Menghilangnya Jejak
- PSI dibubarkan tahun 1960 oleh Soekarno.
- Tahun 1962, Sjahrir ditangkap tanpa proses hukum, dituduh terlibat “konspirasi politik”.
- Ditahan secara diam-diam selama 4 tahun — sangat sedikit dokumentasi atau pemberitaan.
- Akhir Tragis di Pengasingan
- Dibebaskan dalam kondisi sakit parah, dibawa ke Zürich, Swiss.
- Meninggal dunia tahun 1966.
- Tidak pernah diadili atau direhabilitasi secara resmi di Indonesia.
- Kenapa Jejaknya “Hilang”?
- Tidak dimasukkan dalam narasi Orde Baru maupun narasi resmi negara.
- Pemikirannya dianggap terlalu “liberal” dan berseberangan dengan arah politik dominan (otoritarianisme & militeristik).
- Minim dokumentasi, arsip, bahkan di pelajaran sejarah nasional.
- Warisan & Relevansi Hari Ini
- Buku “Renungan dan Perjuangan” serta tulisan-tulisannya menunjukkan visi demokrasi yang matang.
- Tokoh penting dalam sejarah pluralisme dan kemanusiaan Indonesia.
- Sjahrir hari ini sering disebut, tapi tetap “terlupakan” dalam sistem pendidikan dan media arus utama.
Dari berbagai sumber.