LESTARI BUDAYA

Februari 15, 2025

SUARA AKAR RUMPUT

FORKASA Sayangkan Penyerangan dan Pengepungan Rumah Kepala Desa Tawamelewe Hari Ini

2 min read

Suara Pinggiran, Konawe

Rumah kepala Desa Tawamelewe Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe, Wayan Bagiadnya, sekitar pukul 16.30 WITA diserang dan dikepung oleh sekelompok masyarakat yang diduga dari peserta unjuk rasa pagi tadi terkait kasus tanah di lahan II Transmigrasi Desa Tawamelewe dan Desa Kasaeda.

Untuk diketahui bahwa tadi pagi (06/05/2024), kelompok massa berunjuk rasa di halaman kantor Bupati Konawe dan DPRD Konawe terkait dengan isu kekisruhan lahan II Tawamelwe serta dugaan tindak pidana penistaan agama. Aksi unjuk rasa ini di pimpin oleh Ahmad Baso.

Setelah aksi unjuk rasa di area Pemda Konawe, massa langsung menuju ke lahan II Tawamelwe. Sekira pukul 16.30 WITA, mereka keluar dari lahan II Tawamelwe menuju rumah kepala Desa Tawamelwe dan langsung mengepung rumah kepala desa.

Menurut pengakuan kepala Desa Tawamelwe, sebagaimana laporan polisi bahwa rombongan massa yang datang itu langsung mengepung rumah dan mendobrak pintu, bahkan sampai ke dalam rumah di depan kamar pribadi kepala desa. Setelah kepala desa keluar dari kamar, pendobrak lalu keluar menuju halaman rumah.

“Selang beberapa menit kemudian, Ahmad Baso tiba di rumah kepala desa dan bertindak seolah olah mendinginkan suasana. Anak dan istri kepala desa mengalami trauma hingga ketakutan atas teror yang sangat luar biasa dan tidak pernah mereka lihat sebelumnya” terang Muhammad Hajar.

Setelah pengepungan dan penyerangan rumah kepala desa itu, tanpa komando, masyarakat Desa Tawamelwe langsung menuju rumah kepala desa. Disaat bersaman para penyerang itu tampak susah keluar dari lorong kepala desa.

Dalam situasi yang tegang, masyarakat Tawamelewe yang merasa ada teror terhadap pemerintahnya lansung berinisatif untuk melaporkan kejadian ini ke Polres Konawe.

Sekitar pukul 21.00 WITA, selesai pelaporan kepala Desa Tawamelewe masyarakat dan Pemerintah Desa Tawamelwe dan Kasaeda langsung melakukan rapat di Balai Desa Tawamelewe yang memutuskan persoalan penyerangan dan pengepungan rumah Kepala Desa Tawamelewe. Rapat itu memutuskan bahwa pemerintah desa dan masyarakat menyerahkan persoalan ini kepada pihak kepolisian.

“Adapun langkah hukum yng akan dilakukan oleh masyarakat dan Pemerintah Desa Tawamelwe serta Desa Kasaeda menunggu proses hukum yang sudah dilaporkan” terang kepala Desa Tawamelewe kepada media ini.

Akibat fakta bahwa saat ini masyarakat kedua desa tersebut merasakan ketidaknyamanan bahkan menjadikan suasana sangat mencekam akibat teror yang terjadi di rumah Kelapa Desa Tawamelwe, pihak kepolisian diharapakan dapat bekerja cepat dan mengatasi persoalan ini.(*)

Laporan : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *