LESTARI BUDAYA

November 2, 2024

SUARA AKAR RUMPUT

Lagi, Balita Penderita Malnutrisi Dilarikan ke RSUD Konawe

2 min read

Untuk yang ke 4 kalinya balita penderita radang paru, Muhammad Arsyad harus dilarikan lagi dan lagi ke RSUD Kab Konawe akibat kondisi kesehatannya yang semakin memburuk, Minggu(7-01-2024)

Diketahui, balita Muhammad Arsyad sebelumnya telah menjalani perawatan dirumah Sakit RSUD Konawe sebanyak 3 kali karena penyakit yang dideritanya dimulai saat ia berumur 3 bulan. Balita tersebut dilarikan di Rumah Sakit Daerah Kabupaten Konawe karena mengalami sesak nafas dan dirawat di ruang ICU. Diaknosis Dokter Auliah balita Muhammad Arsyad mengalami Inveksi radang paru-paru.

20 hari pasca keluar dari RSUD BLUD Konawe, Balita tersebut dilarikan kembali ke Rumah Sakit karena penyakit yang sama dan di tanggani oleh dokter Rafika. Diaknosis dokter rafika balita tersebut juga tetap sama, Muhammad Arsyad menderita penyakit radang paru dan segera mungkin harus mendapatkan suntikan (pneumonia) Atau suntikan vaksin radang paru sebanyak 4x suntikan.

Sayangnya, suntikan tersebut tidaklah murah. Sekali suntikan saja dihargai dengan 700 ribu rupiah perdosis. Artinya dibutuhkan 2.800.000 rupiah agar balita dapat pulih. Sementara Keterbatasan Ekonomi orang tua balita ini sangat tidak mungkin untuk mereka mendapatkan dana sebanyak itu. Walhasil Mohammad Arsyad dipulangkan tanpa suntikan tersebut.

Saat ini (07/01/24) untuk yang ke 4 kalinya balita malnutrisi itu tengah terbaring lemah di ruang rawat anak gedung E lantai 1 RSUD konawe karenah penyakit yang dideritanya semakin memburuk.

Ibu dari balita Muhammad Arsyad, Siti Maimunah mengaku tidak memiliki kemampuan untuk mendapatkan biaya tersebut. Akibatnya ia dan suami harus berfikir keras di saat penyakit Muhammad Arsyad kambuh.

“Saya tidak mampu kasihan dapat dana sebanyak itu, dimana kami mau ambil uang sebanyak itu” Keluh Ibu dari balita ini.

Untuk diketahui, Muhamad Arsyad adalah balita dari pasangan Bapak Anas Saputra dan ibu Siti Maimunah yang tinggal di Desa Wawonggole Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe. Keterbatasan ekonomi keluarga dengan profesi sebagai buruh tani di kebun tetangga hanya cukup untuk menopang kehidupan mereka sehari hari.

Keluarga kecil ini kemudian hanya bisa berpasrah dan berharap bantuan uluran tangan dari masyarakat yang hendak membantu pengobatan anaknya. Sementara hingga saat ini belum adanya bantuan maupun stimulan untuk balita Muhammad Arsyad.

Balita tersebut juga masuk dalam kategori balita kekurangan gizi. karena sesuai dengan hasil analisa dan data hasil posyandu yang dilakukan sangatlah memperihatinkan.

Karenanya, diharpakan dengan hadirnya berita ini pemerintah daerah Kabupaten Konawe dan dinas terkait dapat mengambil tindakan cepat dalam upaya untuk membantu keluarga dan balita tersebut.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *