Partai PRIMA Konawe Melalui Serikat Tani Nelayan Siap Sukseskan Program MBG Presiden Prabowo
2 min readKonawe, suarapinggiran.com
Pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diketahui telah menjadikan penguatan SDM sebagai salah satu fokus utama melalui investasi besar-besaran pada program Makan Bergizi Gratis. Pasalnya, jika diimplementasikan secara penuh, program ini akan menjangkau hingga 82,9 juta penerima dan memakan anggaran sebesar Rp 400 triliun.
Alokasi anggaran yang diperkirakan mencapai Rp 800 miliar perhari itu karenanya tidak saja memicu peredaran uang dalam jumlah besar di tengah masyarakat, namun juga menjadi sumber kesejahteraan ekonomi petani, nelayan, peternak di setiap daerah seluruh Indonesia.
Menanggapi hal itu, Serikat Tani Nelayan (STN) Kabupaten Konawe yang diketahui merupakan organisasi pendiri PRIMA selaku Partai pendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, mengaku siap menyambut dan mensukseskan program nasional tersebut di Kabupaten Konawe.
Pihaknya sejak dua bulan yang lalu, telah melakukan konsolidasi kepengurusan hingga ketingkat kelompok tani di setiap desa di sejumlah kecamatan. Hal itu dilakukan guna memastikan pemasokan bahan baku melalui Koperasi STN untuk kemudian didistribusikan ke satuan pelayanan (SP) atau “Dapur”yang telah ditentukan.
“Serikat Tani Nelayan Konawe telah mempersiapkan kelompok-kelompok tani penyuplai bahan pangan ke setiap SP. Tidak terkecuali suplai ikan, STN Kecamatan Pondidaha, Soropia, Kapoiala dan Bondoala telah menyatakan diri siap untuk hal itu melalui Koperasi STN” terang Jumran,S.IP, Ketua Serikat Tani Nelayan (STN) Konawe kepada media ini kemarin, (20/11/24).
Berdasarkan informasi kementerian, dalam setiap SP tersebut terdapat tiga personel, yaitu ahli gizi, pegawai administrasi dan pejabat pembuat komitmen (PPK). Di tingkat SP, PKK kemudian menjalankan tugas pembelian bahan baku pangan langsung dari koperasi produsen. Setiap SP menyalurkan makanan bergizi setiap hari kepada 3.000 penerima manfaat, karenanya dibutuhkan pasokan beras sebanyak 350 Kg, ayam 500 Kg, daging sapi 200 Kg dan susu 600 liter.
Jumran juga menjelaskan, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Ari Setiadi sendiri telah menyampaikan cakupan peran koperasi yakni keterlibatannya dalam distribusi program prioritas makan bergizi gratis (MBG). Selain merupakan arahan Presiden Prabowo, hal itu juga telah tertuang dalam rancangan awal rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2025-2029.
“Sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo, Koperasi Produsen juga akan terlibat secara aktif dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis atau MBG” tukasnya
Pelaksanaan program ini, lanjutnya, telah pula tertuang dalam RPABD 2025 Pemerintah Kabupaten Konawe, serta tidak hanya melibatkan koperasi produsen, namun juga petani, nelayan, peternak serta masyarakat pada umumya yang berimbas pada perputaran roda ekonomi kerakyatan di setiap desa/Kelurahan di Kabupaten Konawe.
Outputnya, selain penurunan angka kemiskinan, angka stunting di Kabupaten Konawe dapat ditekan dengan intervensi lebih spesifik yang tertuju langsung kepada mereka yang berpeluang menderita stunting di masa depan, yakni ibu hamil, ibu menyusui, balita, anak PAUD hingga siswa SLTA.(*)
Laporan : Nawir