SEBUMI-Morowali Terbentuk, Wadah Perjuangan Buruh yang Progresif di PT IMIP
2 min readMorowali, suarapinggiran.com-
Belum lama ini, sebuah Konferensi Buruh di gelar di Kawasan PT IMIP Morowali. Tepatnya Minggu, (08/09/2024) di Caffe Wajo, Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Serikat Buruh Militan Indonesia (Sebumi) Morowali yang berafiliasi dengan Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) akhirnya terbentuk.
Konferensi dengan agenda pembahasan yakni Pemilihan Struktur Kepengurusan, AD/ART, Program Perjuangan, dan Afiliasi itu menghasilkan Struktur Pengurus terpilih yang ketuai secara umum oleh Rudin M.,S.Ap, Sunardin.,S.Sos selaku sekretaris dan Puji Susanti selaku Bendahara Umum.
Rudin, ketua umum terpilih mengatakan, SEBUMI-Morowali merupakan serikat buruh yang baru terbentuk untuk menghimpun kaum buruh di Morowali khususnya di Kawasan PT. IMIP.
“Sebumi-Morowali akan menjadi wadah perjuangan kaum buruh yang berkarakter militan dan progresif untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan kaum buruh yang selama ini diperlakukan tidak adil, dan tereksploitasi oleh sistem neoliberalisme-kapitalisme” Kata Rudin.
Ia juga menyampaikan kehadiran Sebumi-Morowali sebagai bentuk kekuatan baru gerakan buruh yang berkomitmen memperjuangkan hak-hak kaum buruh dan melawan penindasan serta kesewenang-wenangan dalam hubungan industrial.
Faktanya, di kawasan industri PT. IMIP, bahwa kenaikan upah buruh tahun 2023 hanya 75.000 rupiah, padahal para buruh menghadapi tingkat resiko kerja yang tinggi dan juga tanggung jawab target produksi. Sementara penghasilan kaum buruh tidak sesuai dengan biaya kehidupan buruh itu sendiri.
Disisi lain masifnya kecelakaan kerja mulai dari yang ringan, sedang dan berat dan bahkan fatality hampir tiap hari terjadi di kawasan industri PT. IMIP. Selain itu, para buruh juga dihadapkan pada lingkungan kerja tidak kondusif seperti debu batu bara, polusi, bau gas, bising dan sebagainya.
“Dan saat ini juga menjadi sorotan penting adalah masifnya PHK sepihak yang di lakukan oleh pihak manajemen sehingga buruh minim jaminan kepastian kerja dan rentan kehilangan pekerjaan” ungkap Rusdi
Hal lain juga didapati manajemen sering kali abai dalam menerapkan K3 yang layak dan menjamin keselamatan dan kesehatan buruh yang ada di kawasan PT IMIP. Akibatnya, kecelakaan kerja masih terus menerus terjadi yang selalu menimpa kaum buruh di kawasan industri PT. IMIP.
“Oleh karena itu, kami SEBUMI-KASBI sebagai serikat buruh yang baru terbentuk, memohon do’a restu dari kaum buruh dan masyarakat Morowali, untuk menjalankan aktivitas perjuangan kaum buruh, kami berkomitmen untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan buruh dan keluarganya, serta siap melakukan konsolidasi penguatkan basis di seluruh perusahaan yang ada di kawasan industri PT. IMIP Morowali”. Tutur Rusdi
Pihaknya juga menyerukan dan mengajak kaum buruh untuk bergabung dalan serikat SEBUMI-KASBI Morowali untuk berjuang bersama demi terwujudnya kesejahteraan, kesetaraan, dan keadilan kaum buruh Morowali, Sulawesi Tengah.(*)
Laporan : Feby Rahmayana