Terus Melawan Corona, DPC PBB Konawe Bagi-bagi Masker Gratis
2 min readRupanya, himbauan untuk memakai masker di tengah wabah corona bagi masyarakat saat keluar rumah masih belum disadari sepenuhnya. Tidak jarang, beberapa warga masih ditemukan keluar rumah tanpa pengaman itu dengan berbagai alasan. Sebagian berdalih tidak perlu, tidak bisa lagi mendapatkannya, namun tidak sedikit pula yang beralasan tidak mampu.
Di daerah-daerah, beberapa pihak pun berinisiatif memproduksi dan membagikan masker gratis bagi warga. Tidak terkecuali di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara, Setelah melakukan penyemprotan Disinfektan hampir di seluruh kecamatan yang ada, DPC Partai Bulan Bintang Kabupaten Konawe hari ini juga membagikan masker secara gratis kepada warga.
H. Yusran Taridala, SP., Ketua DPC PBB Konawe dalam hibauan resminya menyatakan, Wabah Covid 19 ini telah berupaya dilawan dengan inisatif murni pihak Partai dan kader-kader yang berada didalamnya sebagai wujud kepedulian terhadap warga konawe dan peran aktif memabantu pemerintah memutus mata rantai penyebarannya. Meski dalam jumlah yang terbatas, pihaknya berharap kegiatan mereka bisa menjadi inspirasi bagi pihak-pihak yang lain.
“Seperti kita ketahui beberapa waktu lalu kami bersama kader-kader partai kami telah melakukan penyemprotan Disinfektan di desa-desa dan beberapa tempat keramian, hari ini kami juga akan melakukan pembagian masker gratis kepada warga, meski dalam jumlah yang tidak banyak harapan kami semoga ini menjadi inspirasi bagi pihak-pihak yang lain” tukasnya.(14/04/2020)
Antusias warga pun terlihat, Pembagian masker di Pasar Sore Lalohao Kecamatan Wonggeduku disambut ceria oleh pedagang juga pembeli. Ucapan terimakasih mereka dihantar dengan senyuman hangat dan keakraban.
Tidak terkecuali di Pasar Sore Puosu Kecamatan Tongauna, pedagang-pedagang beserta pembeli yang mengaku kesulitan mendapatkan masker akhirnya merasa terbantu dengan kedatangan kader-kader partai berlambang bulan dan bintang itu ditengah kerumunan mereka dengan membawa masker gratis.
Pendemi Covid 19 ini mesti dipandang dalam persfektif ikhtiar manusiawi. Seperti dijelaskan H. Yusran Taridala, SP., bahwa ikhtiar yang dimaksud adalah mengikuti anjuran pemerintah yang telah ditetapkan dan bertahan untuk tidak keluar rumah kecuali dengan alasan penting.
Selain itu, dalam persfektif Keilahian yang dijelaskannya adalah menyangkut cara pandang semua pihak terhadap wabah ini sebagai bentuk ujian dari Allah SWT. Karenanya, adalah menjadi wajib hukumnya semua pihak untuk tetap tawakkal dan berdoa.
“Tidak ada satupun daun yang gugur, yang terjadi di atas dunia ini kecuali luput dari pengetahuan Tuhan (Mengutip Al Qur’an). Kita semua harus melihat ini adalah bentuk ujian dan tetap tawakkal dan berdoa kepada Allah SWT.” terangnya lagi.(*)